Sabtu 20 May 2023 14:05 WIB

Para Santri Pondok Pesantren Ma'rifatul Ulum Ngawi Didorong Kenali Industri Kreatif

Sejumlah santri mengikuti pelatihan teknik menyablon.

Pelatihan di bidang industri kreatif, yakni sablon kepada para santri di Yayasan Pondok Pesantren Ma
Foto: Dok. Web
Pelatihan di bidang industri kreatif, yakni sablon kepada para santri di Yayasan Pondok Pesantren Ma

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Kelompok relawan yang terdiri dari pada santri di Jawa Timur, SDG, meningkatkan kualitas sumber daya manusia para santri untuk menjadi pelaku industri kreatif seusai menyelesaikan pendidikan di pesantren.

Seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/5/2023), mereka melakukan pelatihan di bidang industri kreatif, yakni sablon kepada para santri di Yayasan Pondok Pesantren Ma'rifatul Ulum Dusun Winong, Desa Krompol, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Baca Juga

"Tujuan diadakannya acara ini adalah ingin memberikan pelatihan kepada santri yang ada di pondok pesantren ini," kata Koordinator Wilayah (Korwil) kelompok bernama Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur itu, Hurriyahi.

Menurut dia, keahlian menyablon dibutuhkan dalam industri pakaian yang semakin berkembang di Indonesia. Sehingga, skill tersebut sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi para santri.

 

"Agar, nantinya para santri ini mempunyai jiwa entrepreneur kemudian mempunyai jiwa kreativitas dalam rangka menghadapi masa depan ketika santri-santri ini keluar dari pondok pesantren," kata Hurriyahi.

Melihat manfaatnya yang besar, kegiatan tersebut mendapatkan respons yang positif dari para santri dan diapresiasi oleh para kiyai di lingkungan pondok pesantren tempat digelarnya acara.

"Alhamdulillah respons dari santri maupun para kiyai terhadap kegiatan SDG Jawa Timur, mendapatkan respons yang positif (termasuk) terhadap beliau, Bapak Ganjar Pranowo," tutur Hurriyahi.

Pada kegiatan itu, pemateri menjelaskan cara menyablon di atas permukaan kain kaos polos menggunakan dua teknik. Yakni, sablon secara manual dan teknik Direct Transfer Film (DTF) yang lebih modern.

Dalam praktiknya, para santri lebih tertarik dengan teknik sablon DTF karena lebih mudah dilakukan oleh pemula seperti mereka. Teknik tersebut hanya membutuhkan alat elektronik berupa mesin tekan bersuhu panas.

Untuk memasilitasi para santri, mereka turut memberikan bantuan peralatan sablon yang dibutuhkan. 

Mulai dari meja sablon khusus, film dan bahan-bahan untuk sablon manual serta mesin tekan untuk teknik DTF.

Para santri tampak ceria memerhatikan pemateri yang kerap menyisipkan candaan khas remaja dalam penjelasannya. Setelah jadi, para santri merasa senang dan puas dengan hasil sablon buatan mereka.

Pengasuh Pondok Pesantren Ma'rifatul Ulum Abdurrohim ikut senang dan bangga kepada para santri binaannya. Karena itu, ia pun mengaku sangat mendukung kegiatan-kegiatan serupa digelar di pondok pesantrennya.

Abdurrohim mengucapkan terima kasih kepada relawan Santri Dukung Ganjar Jawa Timur atas bantuan peralatan sablon yang diberikan. Bantuan tersebut dinilai akan sangat bermanfaat bagi para santri maupun pondok pesantrennya.

"(Bantuan akan) digunakan untuk diklat santri. Biar santri bisa mandiri, punya usaha sendiri. Dan nanti ketika di rumah (lulus dari pesantren) bisa bermanfaat, tidak hanya berdakwah saja tapi juga bisa berbisnis," kata Abdurrohim.

Terakhir, para kiyai dan santri di pondok pesantren tersebut mendoakan agar Ganjar Pranowo berhasil menjadi Presiden 2024 dan menjalankan pemerintahan yang lebih baik ke depannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement