REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memuji Belanda sebagai salah satu negara yang paling pertama mendukung dan berkontribusi bagi pandemic fund yang dibentuk. Pandemic fund dibentuk sebagai upaya menghimpun kekuatan global dalam menangkal pandemi COVID-19.

Pandemic fund secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada 13 November 2022, setelah berhasil dibentuk oleh para menteri keuangan dan menteri kesehatan G20 di bawah Presidensi G20 Indonesia.

"Negara Anda juga adalah salah satu yang terawal yang berkontribusi terhadap inisiatif kami, pandemic fund, yang menjadi salah satu tonggak terbesar Presidensi G20 Indonesia tahun lalu," kata Budi dalam sambutan yang disampaikan dalam jamuan Hari Raja Belanda, atau Koningsdag, yang diselenggarakan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Rabu (3/5/2023) malam.

Di hadapan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns, Menkes Budi menjelaskan bahwa saat penjajakan pandemic fund, ia diminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuat pernyataan di hadapan menteri-menteri keuangan negara anggota G20 untuk meyakinkan mereka terkait pentingnya dana pandemi tersebut. Kepada para menteri keuangan kala itu, jelasnya, ia menyamakan kondisi pandemi COVID-19 yang tengah dihadapi dengan kondisi pasca-Perang Dunia II, di mana negara-negara di dunia saat itu bersatu dengan semangat persaudaraan mendirikan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional sebagai pilar yang menopang sistem keuangan dunia.

Seperti sejarah yang berulang, pemimpin dunia akhirnya duduk bersama kembali dalam semangat persaudaraan untuk berembuk mendirikan pandemic fund yang akan menjadi pilar utama dalam arsitektur kesehatan global, kata Budi. 

Ia berharap pandemic fund tidak hanya membantu dunia menanggulangi pandemi COVID-19, namun juga dapat melindungi anak dan cucu di masa mendatang dari ancaman kesehatan global serupa.

"Dan saya sekali lagi, secara pribadi, harus berterima kasih kepada Belanda karena menjadi salah satu negara pertama yang berkontribusi terhadap dana tersebut," ucap Menkes.

Ikuti Whatsapp Channel Republika