Kamis 16 Mar 2023 20:03 WIB

Dorong Partisipasi Mahasiswa, FIA Unkris Gelar Kuliah Umum Bersama Ketua DPRD Kota Bekasi

Sivitas akademika bisa berperan dengan berbagai cara untuk bangun good governance.

Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan kuliah umum bertema ‘Partisipasi Sivitas Akademika FIA Unkris dalam Implementasi Good Governance di Kota Bekasi’ di Gedung D FIA Unkris pada Kamis (16/3/2023).
Foto: dok.unkris
Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan kuliah umum bertema ‘Partisipasi Sivitas Akademika FIA Unkris dalam Implementasi Good Governance di Kota Bekasi’ di Gedung D FIA Unkris pada Kamis (16/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan kuliah umum bertema ‘Partisipasi Sivitas Akademika FIA Unkris dalam Implementasi Good Governance di Kota Bekasi’ di Gedung D FIA Unkris pada Kamis (16/3/2023). Kegiatan kuliah umum ini diharapkan mampu mendorong partisipasi para mahasiswa.

Kuliah umum yang menghadirkan narasumber Ketua DPRD Kota Bekasi HM Saifuddaulah, SH MH, MPd.I tersebut diikuti oleh mahasiswa dan juga dosen di lingkungan FIA Unkris. Kuliah Umum tersebut dimoderatori oleh Ainun Nazriah MSc, dikoordinir oleh Wakil Dekan I FIA Unkris Dr Uchaimid B Robby MSi, dan Ketua LPM Catarina Cori MSi, serta dihadiri para wakil dekan, para kaprodi, dan para ketua lembaga yang ada di lingkungan FIA Unkris.

“Sebagai bagian dari kaum akademisi, kita harus aktif bersama komponen masyarakat lain untuk ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Kota Bekasi dengan good governance yang layak bagi masyarakat,” kata Dekan FIA Prof Eryus A Koto, PhD, dalam sambutannya seperti dalam siaran persnya, Kamis (16/3/2023).

Dalam materinya, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah menyebutkan, transparansi, akuntabel, adil, dan responsif itu bagian dari prinsip good governance. Hal tersebut perlu adanya keterlibatan publik. “Sudah menjadi hak publik untuk menyampaikan aspirasi, baik dukungan atau tuntutan, termasik kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang ada. Mulai dari perumusan atau perencanaan regulasi, pelaksanaan (implementasi), juga evaluasi,” jelasnya.

Menurut Saifuddaulah, peran sivitas akademika bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja membuat inovasi dalam menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dan menyampaikan gagasan.

Bagi Saifuddaulah, kolaborasi antara Pemkot Bekasi, DPRD Kota Bekasi, dengan sivitas akademika memberikan masukan dari penelitian atau pengabdian. "Siapa tahu hasil di lapangan menemukan saran dan rekomendasi temuan untuk membuat, menyarankan, atau mengevaluasi jadi masukan bagi kami untuk ditindaklanjut," jelasnya.

Sebelumnya, tim dosen yang dikoordinir Lembaga Pengabdian & Penelitian (LPPM) FIA Unkris bersama dosen senior Subagio Waluyo MSi telah melakukan penyusunan Naskah Akademik Raperda Kota Bekasi. Tercatat sudah tujuh isu digarap oleh tim dosen FIA Unkris sejak 2017, dan pada tahun 2022 ada tiga raperda.

Selain itu, BEM FIA Unkris juga telah melakukan riset mengenai isu inklusi sosial kalangan diasbilitas di Kota Bekasi tahun 2021, isu Kota Layak Anak di Kota Bekasi tahun 2022, dan rencana riset tahun 2023 ini akan mengangkat isu stunting di Kota Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement