Ahad 12 Mar 2023 19:00 WIB

Ekonomi Cepat Tumbuh, Pemprov Sulsel ingin daerah lain Tiru program Pemkab Bantaeng

Laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng tercatat mencapai 15,45 persen

Ilustrasi petani Bantaeng sukses bercocok tanam.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ilustrasi petani Bantaeng sukses bercocok tanam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulawesi Selatan menginginkan daerah lain mereplikasi program Pemerintah Kabupaten Bantaeng sebab kabupaten tersebut dianggap sebagai satu-satunya daerah dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di provinsi itu.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Junaedy B di Makassar, Sabtu mengatakan Kabupaten Bantaeng memiliki program penguatan ekonomi untuk usaha kecil, sehingga Pemprov Sulsel menjadikan kabupaten itu sebagai daerah percontohan program peningkatan ekonomi daerah.

Baca Juga

"Program penguatan ekonomi ini dianggap dapat menjaga dan melindungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi fondasi utama ekonomi suatu daerah," ujarnya.

Melalui program itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini rasio), sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik.

"Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE (pensasaranpercepatan penghapusan kemiskinan ekstrim), sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.

Junaedy mengatakan pihaknya telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk bersama-sama mendorong daerah lain menerapkan program perlindungan UMKM ini, sehingga diharapkan capaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel secara keseluruhan.

"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyekan praktek baik ini (di daerah lain), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.

Sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng, salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy, terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

Junaedy menyebutkan capaian pertumbuhan ekonomi Bantaeng hingga 15,45 persen adalah catatan sejarah baru di Sulsel, dan menurut dia,capaian ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah yang telah bekerja keras secara terencana dan sistematis.

"Pertumbuhan ekonomi Bantaeng di atas 15 persen telah mengindikasi bahwa Bupati Bantaeng mampu mengatur tiga pilar utama pembangunan," kata dia.

Pemerintah juga telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan, sehingga kesenjangan pendapatan bisa dieliminir dengan baik.

"Termasuk karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng tercatat mencapai 15,45 persen.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel pernah diraih oleh Kabupaten Luwu Timur pada 2010 lalu. Angkanya mencapai 13,19 persen. Capaian ini terjadi berkat industri pertambangan yang ada di Sorowako.

Selain Luwu Timur, Kota Makassar juga pernah mencapai angka tertinggi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen pada 2009 silam, dan Kabupaten Maros pada 2011 silam juga menyentuh 11,24 persen.

Bantaeng berada pada kelompok enam besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Lima daerah lainnya adalah daerah dengan potensi pertambangan, yaitu Halmahera Tengah (102,31 persen), Morowali Utara (36,42 persen), Morowali (28,21 persen), Sumbawa Barat (24,14 persen) dan Halmahera Selatan (21,34 persen).

"Kelima daerah ini merupakan daerah penghasil tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," kata Plt Kepala BPS Bantaeng Mushawwir Arman.

Menurut dia, jika dilihat dari sisi pendapatan domestik regional bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.

"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum, termasuk juga industri smelter," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi Bantaeng 15,45 persen dari data BPS 2022 merupakan sebuah kehormatan untuk seluruh masyarakat daerahnya.

"Bahwa produktivitas sebelum dan pascapandemi COVID-19 senantiasa terjaga dengan baik. Kita bersyukur seluruh capaian yang kita dapat hari ini adalah hasil dari sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement