Selasa 01 Jul 2025 21:40 WIB

Menlu Kuba: Israel 30 Tahun Bohong Soal Nuklir Iran, Mereka Punya Niat Hancurkan Teheran

Iran ragu Israel akan patuh terhadap gencatan senjata.

Citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan jalur terowongan di Pusat Tekonologi Nuklir Isfahan di Iran, Selasa (24/6/2025) setelah serangan udara terbaru.
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan jalur terowongan di Pusat Tekonologi Nuklir Isfahan di Iran, Selasa (24/6/2025) setelah serangan udara terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu telah berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun. Zionis punya tujuan besar untuk menghancurkan Iran

"Netanyahu dan para pendukungnya sudah berbohong selama 30 tahun lebih tentang Iran yang diduga memiliki senjata nuklir," kata Rodriguez lewat unggahannya di akun X miliknya, Senin.

Baca Juga

Ia menambahkan bahwa yang jelas niat Israel adalah melibatkan pemerintah Amerika Serikat secara militer untuk menghancurkan sebuah negara kuno yang secara historis mendukung pembentukan negara Palestina.

Iran telah berulangkali membantah tengah menyiapkan senjata nuklir. Teheran menegaskan bahwa tujuan mereka mengembangkan nuklir adalah untuk penguatan energi terbarukan. Namun Israel tak percaya.  

Pada 13 Juni rezim Zionis Israel melancarkan perang yang tidak beralasan terhadap Iran dengan dalih menghancurkan program nuklir sipil Teheran. Akibatnya, lebih dari 900 orang, termasuk komandan senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil meninggal dunia dalam agresi tersebut.

Republik Islam itu kemudian melakukan serangan balasan dengan meluncurkan Operasi True Promise III, yang mencakup 22 serangan rudal dan pesawat nirawak ke sejumlah target di seluruh wilayah pendudukan. Perang terbuka itu berhenti setelah gencatan senjata. 

Namun Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi ragu Israel akan mematuhi gencatan senjata yang mengakhiri agresinya terhadap negara itu. Ia menegaskan Republik Islam Iran siap sepenuhnya untuk memberikan tanggapan yang tegas jika Israel kembali menyerang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara/Irna-Oana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement