REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah mengingatkan kepada seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk dapat menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat dengan sebaik mungkin. Dia berpesan, jangan sampai seorang pejabat, terutama yang jabatannya tinggi ternyata tidak amanah.
"Jangan sampai semakin tinggi eselonnya, justru lalai pada tugasnya atau malah meremehkan," kata Arief dalam 'Rapat Evaluasi Kewilayahan di Ruang Al Amanah' di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang kepada Republika.co.id, Selasa (7/3/2023).
Arief menegaskan, dibutuhkan ketegasan dan juga integritas tinggi dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Tangerang untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat. "Jangan meremehkan tugas sekecil apapun itu," ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada tiga kelurahan yang berhasil meraih juara dalam Lomba Kelurahan Tingkat Kota Tahun 2023 dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang. Arief menyebut, berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh 104 kelurahan harus dapat lebih dikembangkan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat, baik di bidang pelayanan maupun terkait lingkungan.
"Beberapa aplikasi yang dikembangkan oleh para lurah, harus segera disempurnakan, agar bisa dimanfaatkan oleh ASN Kota Tangerang di wilayah," kata Arief.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian Arief, adalah Pelayanan Jumat Keliling yang diinisiasi oleh Kelurahan Nusa Jaya sebagai upaya memangkas birokrasi dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat "Dimulai Jumat ini, organisasi perangkat daerah (OPD) yang punya pelayanan publik, lakukan Pelayanan Jumat Keliling di RW. Jadi, tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akses kepada pelayanan pemerintah," katanya.
Selain itu, Arief juga menginstruksikan kepada jajaran Pemkot Tangerang di wilayah, untuk mempersiapkan bazar produk dan kebutuhan harian untuk menyambut datangnya Ramadhan. Dengan begitu, harga bahan pokok senantiasa terjangkau dan tentunya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya inflasi.
"Minimal usaha mikro kecil menengah (UMKM) jualan, jadi jamaah bisa berbelanja sehabis ibadah," ujar Arief.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
