Rabu 01 Mar 2023 18:29 WIB

Kekhawatiran Para Orang Tua yang Anaknya Memulai Sekolah Pukul 5 Pagi

Kebanyakan orang tua murid disebut menolak kebijakan Gubernur Viktor Laiskodat itu.

Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023).  Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.
Foto:

Gubernur NTT Viktor Laiskodat, mempersilakan siswa-siswi yang tidak kuat memulai sekolah pukul 5 pagi untuk kembali pulang ke rumah. Ia negaskan, dirinya tidak akan mundur dalam menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi di provinsinya. 

"Banyak orang menyatakan, 'itu pagi buta!' Hei, lihat baik-baik. Matahari terbit di NTT itu jam 5 (lewat) 48 menit. Filosofi seorang tokoh yang mau disiapkan adalah sebelum matahari itu terbit dia telah siap untuk hidup di dalam pembangunan aktivitas sehari-hari. Itu filosofinya. Karena itu saya tidak akan mundur," ujar Viktor dalam video yang dia unggah di akun Instagram pribadinya, @viktorbungtilulaiskodat, dikutip Rabu (1/3/2023).

Dia menjelaskan asal muasal kebijakan tersebut dibuat. Itu bermula ketika Viktor berdiskusi dalam suatu rapat dengan para kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT perihal banyaknya alokasi dana untuk pendidikan di NTT tapi siswa yang tembus ke universitas favorit tidak begitu banyak. Dari sana, ditentukan desain khusus untuk difokuskan kepada dua sekolah unggul di NTT.

"Maka untuk kita menjawab uang sebanyak itu ada desain khusus. Dan desain khusus ini tidak semua sekolah. Karena kalau fokus itu artinya tidak boleh semua. Tapi banyak yang bilang begini, 'kami ju mau e.' Ya coba aja. Nanti kita lihat ada yang sanggup," kata Viktor.

Viktor menerangkan, setelah kebijakan itu diberlakukan, ada dua sekolah yang dinilai sanggup dan dapat menerapkan kebijakan tersebut, yakni SMA 1 dan SMA 6. Menurut dia, dua sekolah tersebut merupakan sekolah unggul secara karakter dan pengetahuan di NTT.

Dia memastikan, di dua sekolah itu kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi akan terus berjalan, setidaknya hingga dia berhenti menjadi gubernur pada September mendatang.

"Siap-siap anak-anak kita SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah. Karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti pasti bisa dibatalkan. Dua, SMA 6. Dua ini akan berjalan terus. Jam 5 pagi," jelas dia.

Terkait kendala-kendala yang ada, seperti kendaraan umum dan faktor keamanan siswa dan guru, Viktor menjelaskan, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan evaluasi. Dengan evaluasi yang dilakukan, maka nanti akan diketahui kekurangan-kekurangan apa saja yang harus diperbaiki ke depan.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Viktor Bungtilu Laiskodat (@viktorbungtilulaiskodat)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement