Jumat 28 Oct 2022 10:16 WIB

Survei IPO: Erick Thohir Berkontribusi Elektoral untuk Prabowo dan Anies

Nama Erick Thohir angkat elektoral capres lain bila dipasangkan menjadi Cawapres

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kontribusi elektoral untuk bakal calon presiden Prabowo dan Anies Baswedan. Temuan itu terungkap dari survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) pada simulasi pasangan calon jelang kontestasi Pilpres 2024.
Foto: CSA Awards 2022
Nama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kontribusi elektoral untuk bakal calon presiden Prabowo dan Anies Baswedan. Temuan itu terungkap dari survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) pada simulasi pasangan calon jelang kontestasi Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kontribusi elektoral untuk bakal calon presiden Prabowo dan Anies Baswedan. Temuan itu terungkap dari survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) pada simulasi pasangan calon jelang kontestasi Pilpres 2024.

“Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, maka suara Anies Baswedan-Erick Thohir adalah 34,2 persen,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (28/10/2022).

Tercatat pada survei terbaru yang dirilis IPO, Erick Thohir berhasil unggul pada dua simulasi pasangan calon untuk Pilpres 2024. Setidaknya tercatat keunggulan Erick Thohir berada pada simulasi kedua dan ketiga.

Disusul pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 275 persen. Sementara Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dengan 17,5 persen. Kemudian, yang tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 20,3 persen.

Sementara itu IPO juga melakukan survei terhadap elektabilitas figur calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Hasilnya Anies Baswedan berada di posisi kedua menempel Prabowo Subianto diikuti kemudian Ganjar Pranowo."Kelompok teratas secara umum Prabowo Subianto 24,8 persen, lalu Anies Baswedan 22,5 persen, Ganjar Prabowo 19,3 persen. Anies menempati posisi baru,” jelas Dedi.

Survei IPO dilakukan pada 19-24 Oktober 2022 bertajuk 'Evaluasi Publik atas Penegakan Hukum, Situasi Sosial, Ekonomi dan Konstelasi Politik 2024'.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement