Oleh: Fitriyanto, Jurnalis Republika.co.id.
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Super Soccer Arena (SSA) Kudus, Jawa Tengah kian menegaskan diri sebagai salah satu pusat pengembangan sepak bola putri paling serius di Indonesia. Di bawah pengelolaan PT Djarum, fasilitas berstandar internasional ini dibangun dengan satu tujuan besar, yakni membangkitkan sepak bola putri Tanah Air dan mengantarkan talenta muda menuju panggung dunia.
Vera Eka Wardhani, asisten administrasi SSA, kepada awak media Rabu (19/11/2025) di Kudus mengatakan kehadiran stadion ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan investasi jangka panjang untuk ekosistem sepak bola putri Indonesia.
Spirit ini juga sejalan dengan pandangan COO PT Djarum dan juga Preside Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono. “Kita tak perlu kalahkan Amerika untuk lolos Piala Dunia Putri, cukup kalahkan negara di Asia Tenggara,” ujarnya, menegaskan fokus realistis pembangunan prestasi dari fondasi yang kuat.
SSA Kudus berdiri dengan satu tribun utama di sisi barat yang mampu menampung 1.100 penonton. Kapasitas tersebut memang tidak besar, tetapi tata letak tribun dan fasilitas penunjangnya digarap serius, menghadirkan pengalaman menonton yang nyaman.
Lapangan utama SSA menggunakan rumput sintetis berstandar FIFA lengkap dengan perawatan harian dari tim khusus Djarum agar kualitasnya tetap optimal. Di sekelilingnya terbentang lintasan atletik berkelas, serta sebuah videotron raksasa yang bahkan tercatat memecahkan rekor MURI.
Ruang ganti pemain menjadi salah satu fasilitas yang cukup mencuri perhatian. Berkonsep modern dan nyaman, kamar mandi yang bersih dan berstandar tinggi memberikan ruang pemulihan ideal bagi para pemain setelah menjalani pertandingan.
Tidak berhenti di fasilitas utama, SSA Kudus juga menghadirkan area penunjang seperti lounge dan kafe megah dengan konsep transparan. Terinspirasi dari Stadion Kapten I Wayan Dipta milik Bali United, SSA Cafe menawarkan pemandangan langsung ke lapangan dari kaca besar di sisi barat.
Penataan area parkir dan akses masuk-keluar stadion dilakukan dengan sangat rapi, sehingga arus kendaraan dapat terkendali bahkan pada hari pertandingan besar.
SSA juga menjadi ruang inklusif bagi seluruh penikmat olahraga. Fasilitas bagi penyandang disabilitas disiapkan dengan sangat serius, bukan sekadar pemenuhan formalitas, memastikan akses yang setara bagi semua pengunjung.
Selain menjadi pusat latihan, SSA Kudus telah menjadi panggung penting bagi berbagai kompetisi sepak bola putri kelompok umur. Sejumlah turnamen usia dini hingga remaja digelar secara rutin, seperti Festival Sepak Bola Putri U-12, Turnamen U-14 Super Girls Cup, Kompetisi U-16 Women’s Youth Series, hingga Elite Girls Academy Championship U-18.
Kejuaraan-kejuaraan tersebut menghadirkan klub akademi dari berbagai daerah, menjadikan SSA sebagai salah satu laboratorium pembinaan paling aktif untuk bibit-bibit pesepak bola putri Indonesia.
Dengan kualitas fasilitas yang terus ditingkatkan, kalender kompetisi yang konsisten, serta visi besar membangun sepak bola putri, SSA Kudus berdiri sebagai simbol optimisme baru. Dari arena di Kudus ini, mimpi Indonesia menuju panggung Piala Dunia Putri coba diwujudkan.