Rabu 27 Jul 2022 16:24 WIB

Masinton: Kepemimpinan Puan Lahir dari Proses Pengaderan, Bukan Pencitraan

Puan berhasil memperoleh suara terbesar di dua pemilu terakhir.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyampaikan pendapatnya saat mengikuti diskusi politik di Jakarta, Ahad (12/6/2022). Diskusi politik #Safari24 tersebut bertema
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyampaikan pendapatnya saat mengikuti diskusi politik di Jakarta, Ahad (12/6/2022). Diskusi politik #Safari24 tersebut bertema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Masinton Pasaribu memuji karakteristik kepemimpinan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang lahir dari proses pengkaderan. Bukan lahir dari pencitraan, apalagi lahir dari momentum politik tertentu.

"Beliau ya memang kader, dipersiapkan," kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Memaknai Mandat Politik untuk Puan Maharani' di Cikini, Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Masinton kemudian juga menyinggung soal sistem monarki modern yang proses pergantian kepemimpinannya juga dipersiapkan melalui proses pengkaderan. Salah satunya melalui sekolah yang terbaik dan kursus kepemimpinan.

"Sistem monarki yang automatically itu pewaris raja dari satu keturunan saja itu dikader, yang sudah otomatis tuh, ya kan, pangeran jadi putra mahkota, kemudian the next jadi raja, begitu dengan Mbak Puan. Mbak Puan ini bahwa beliau lahir dari keluarga politisi, ayah beliau Taufiq Kiemas, ibunya Megawati, kakeknya Bung Karno, beliau memang dikader oleh keluarga, orang tuanya, dikader untuk menjadi pemimpin," ujarnya

Masinton mengatakan dari proses pengkaderan itulah karakter kepemimpinan terbentuk. Termasuk bagaimana mengatur persoalan, hingga bagaimana membangun kerja sama dengan banyak pihak. "Kita butuh kepemimpinan yang punya karakter, kepemimpinan yang lahir dari proes pengkaderan, bukan yang ujug-ujug," ucapnya

Kepemimpinan Puan dibuktikan dengan keberhasilan dirinya memperoleh suara terbesar di dua pemilu terakhir. Selain itu Puan juga dinilai berhasil ketika dipercaya Presiden Jokowi untuk mengemban tugas sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

"Kemudian Pemilu 2019 lalu kemudian beliau dipercaya oleh partai menjadi ketua DPR RI perempuan pertama. Kalau tidak memiliki sikap kepemimpinan dan memahami suasana dan politik secara real, memimpin institusi DPR itu tidak mudah," tuturnya.

"Kalau kepemimpinannya tidak punya karakter dan tidak memiliki leadership yang kuat bisa berantakan tuh agenda di DPR itu," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement