Ahad 03 Apr 2022 15:25 WIB

Survei: Masyarakat Apresiasi Tindakan Tegas Kapolri

Tindakan tegas Kapolri diapresiasi masyarakat.

Survei: Masyarakat Apresiasi Tindakan Tegas Kapolri . Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan secara langsung terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/4/2022).
Foto: Humas Mabes Polri
Survei: Masyarakat Apresiasi Tindakan Tegas Kapolri . Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan secara langsung terkait ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kinerja Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Korps Bhayangkara menuai apresiasi masyarakat. Temuan terbaru Indikator Politik Indonesia, perwira bintang empat itu dinilai masyarakat memiliki ketegasan memimpin Kepolisian. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil survei yang dilakukan pihaknya dalam rentang 11-21 Februari 2022 diketahui, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Listyo terus meningkat. 

Baca Juga

“Dari temuan kami, sebanyak 70,3 persen masyarakat menyatakan cukup puas dengan kinerja Kapolri Listyo Sigit. Ada peningkatan dari temuan Desember 2021 yang baru menyentuh 69,4 persen,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara virtual di Jakarta, Ahad (3/4/2022). 

Hal serupa juga berlaku terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Listyo Sigit. Menurut Burhanuddin, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Listyo pada Februari tahun ini mencapai 80,1 persen. 

Pada periode Desember tahun lalu, dalam temuan Indikator, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Listyo baru berada di angka 77 persen. Artinya, ada kenaikan 3,1 persen dalam rentang hampir tiga bulan. 

Burhanuddin mengatakan, temuan lainnya juga terkait ketegasan Polri terhadap penyimpangan anggotanya. Menurut Burhanuddin, mayoritas masyarakat menilai Kepolisian di bawah komando Listyo Sigit cukup tegas menindak anggotanya yang melakukan penyalahgunaan wewenang. 

Kendati demikian, persentasenya tidak berubah dari Desember 2021 hingga Februari 2022. “Angka masyarakat yang menilai cukup tegas mencapai 51,9 persen pada Februari tahun ini, tidak berubah dari Desember tahun lalu,” jelas Burhanuddin. 

Pada temuan lain, tingkat ketidaksukaan masyarakat terhadap ketegasan Polri menindak anggotanya mengalami penurunan. Menurut Burhanuddin, jika pada Desember 2021 sebanyak 31,7 persen masyarakat menyatakan kurang tegas, angkanya berkurang menjadi 29,2 persen pada Februari 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement