Senin 13 Sep 2021 21:16 WIB

Pantai Pangandaran Penuh Pengunjung, Luhut Wanti-Wanti Pemda

Penumpukan pengunjung di Pantai Pangandaran tanpa prokes merupakan pelanggaran.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah wisatawan bermain air di Pesisir Pantai, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Sejumlah wisatawan bermain air di Pesisir Pantai, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti keramaian yang terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, pada pekan lalu pascapembukaan tempat wisata yang dilakukan pemerintah. Luhut menyebut, penumpukan pengunjung di Pantai Pangandaran tanpa protokol kesehatan  (prokes) merupakan pelanggaran.

"Okupansi Pangandaran juga penuh. Ini melanggar aturan kapasitas hotel. Di sana juga lemah penerapan prokesnya. Kami mendorong pemda untuk mengawasi kondisi ini dan melakukan tindakan tegas," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/9).

Luhut mencatat pengunjung Pantai Pangandaran kemarin berasal dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan juga Jabodetabek. Ini berpotensi menjadi penyebaran kasus impor daerah.

"Kami menerjunkan tim untuk dapat melihat dapat kondisi ini. Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitias yang cukup masif utamanya terjadi di beberapa lokasi wisata," ujar Luhut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement