Kamis 01 Jul 2021 05:30 WIB

Jokowi: Vaksinasi di Indonesia Peringkat 11 Dunia

Jokowi ajak terus kejar target vaksinasi hingga 2 juta per hari.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden RI Joko Widodo menemui pelaku usaha kecil menengah saat vaksinasi COVID-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021). Presiden Jokowi menyampaikan target pada Juli 2021 jumlah vaksinasi 1 juta orang per hari sedangkan pada Agustus 2021 mendatang ditargetkan 2 juta orang per harinya.
Foto: Antara/BPMISetpres/
Presiden RI Joko Widodo menemui pelaku usaha kecil menengah saat vaksinasi COVID-19 di pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021). Presiden Jokowi menyampaikan target pada Juli 2021 jumlah vaksinasi 1 juta orang per hari sedangkan pada Agustus 2021 mendatang ditargetkan 2 juta orang per harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini berada di peringkat ke-11 dari 215 negara yang terdampak pandemi di dunia. Ia pun optimistis peringkat vaksinasi Indonesia itu akan semakin membaik setelah target capaian vaksinasi per hari ditingkatkan menjadi satu juta pada Juli dan meningkat lagi menjadi dua juta pada Agustus nanti.

“Kalau melihat dunia, 215 negara lebih yang terkena Covid-19, untuk urusan vaksinasi Indonesia itu di urutan ke-11. Cukup baik urutan ke-11. Dan saya yakin di Juli Agustus ini akan naik, tidak tahu naiknya ke ranking berapa, tapi pasti naik karena target 1 juta dan target 2 juta itu,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kota Kendari, Rabu (30/6).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mengejar target capaian vaksinasi Covid-19 sehingga dapat segera menciptakan kekebalan komunitas dan menghentikan laju penularan pandemi di Indonesia. Ia melanjutkan, lonjakan kasus positif yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini pun harus diwaspadai oleh semua pihak karena juga berdampak pada kenaikan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Menurut dia, kenaikan kasus Covid-19 akibat munculnya varian baru ini juga terjadi di sejumlah negara lainnya, seperti di Inggris, Israel, dan juga Australia.

“Saya mengajak betul-betul kita semuanya hati-hati, jangan lengah. Semuanya harus waspada,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement