Senin 10 Nov 2025 07:57 WIB

Guardiola Rayakan 1.000 Laga Sebagai Pelatih dalam Kemenangan City, Tanda Era Kejayaan Belum Usai

Manchester City melibas Liverpool 3-0.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Jon Super
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Kemenangan 3-0 Manchester City atas Liverpool pada Ahad (9/11/2025) menjadi momen bersejarah, laga ke-1.000 dalam karier manajerialnya dan kemenangan ke-716 sepanjang perjalanan panjangnya di dunia kepelatihan.

Dalam suasana hujan di Stadion Etihad, Guardiola terlihat emosional. Bukan hanya karena hasil besar atas rival beratnya, tetapi juga karena capaian tersebut menjadi simbol konsistensinya selama hampir dua dekade menjadi pelatih.

Baca Juga

“Terima kasih kepada para pemain dan staf pelatih yang telah memberikan hadiah ini kepada saya. Bangga bisa melakukannya di sini, di Manchester, bersama City saya,” ujar Guardiola seusai laga.

Kemenangan itu juga menjawab kritik bahwa Guardiola mulai kehilangan sentuhannya. Musim lalu, City sempat gagal mempertahankan dominasi di Liga Inggris setelah digeser Liverpool. Namun, hasil gemilang kali ini menjadi bukti bahwa The Citizens masih menjadi kekuatan utama di bawah sentuhan pelatih asal Katalunya tersebut.

Sejak datang ke Inggris pada 2016, Guardiola telah mengubah wajah Manchester City menjadi tim yang identik dengan permainan menyerang, disiplin taktik, dan konsistensi tinggi. Bersama City, ia sudah mengoleksi enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, empat Piala Liga, dan satu trofi Liga Champions.

Musim ini sempat dimulai dengan goyah. City kalah dua kali dari tiga laga pembuka dan kehilangan beberapa pemain penting seperti Kevin De Bruyne, Kyle Walker, dan Ilkay Gundogan. Namun, seperti biasa, Guardiola mampu membalikkan keadaan. Dari 14 pertandingan terakhir di semua ajang, City menang 11 kali dan hanya kalah sekali dari Aston Villa.

Kemenangan atas Liverpool terasa istimewa karena datang dari performa dominan. Erling Haaland tampil klinis di depan gawang, Phil Foden bermain penuh semangat, sementara Jeremy Doku menambah gol indah di babak kedua yang memastikan tiga poin penuh bagi City.

Guardiola bahkan memuji para pemainnya yang tampil solid meski tanpa gelandang andalan Rodri. “Kami bermain melawan juara bertahan dan para pemain menunjukkan karakter luar biasa. Hari ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi soal bagaimana kami mengendalikannya,” katanya.

Bagi Guardiola, kemenangan ke-716 ini lebih dari sekadar angka. Itu adalah simbol perjalanan panjang yang dimulai dari tim Barcelona B pada 2007, lalu ke Barcelona senior, Bayern Munchen, hingga kini di Manchester City. “Periode saya di Barcelona B adalah fondasi untuk banyak hal. Di sana saya belajar dan menyadari bahwa saya mampu melakukannya,” ucapnya mengenang masa awal kariernya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement