Rabu 16 Jun 2021 19:32 WIB

Satgas Minta Daerah Gotong Royong Tekan Kasus Covid-19

Sikap gotong royong sebagai karakter bangsa perlu diterapkan dalam penanganan Covid

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, meminta daerah-daerah di seluruh Indonesia agar saling bergotong royong dalam melakukan penanganan Covid-19.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, meminta daerah-daerah di seluruh Indonesia agar saling bergotong royong dalam melakukan penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, meminta daerah-daerah di seluruh Indonesia agar saling bergotong royong dalam melakukan penanganan Covid-19. Sehingga daerah yang tengah mengalami lonjakan kasus positif tetap mampu memberikan penanganan secara maksimal terhadap para pasien.

“Sikap gotong royong yang sudah menjadi karakter bangsa Indonesia perlu untuk diterapkan dalam penanganan Covid-19 antardaerah. Dan ini agar daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus yang tinggi, tetap dapat melakukan pengendalian Covid-19 secara maksimal dengan mengurangi bebannya,” jelas Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Bantuan yang dapat diberikan yakni seperti fasilitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19, bantuan logistik, sarana dan prasarana, dan lainnya yang dibutuhkan oleh daerah yang mengalami lonjakan kasus. Wiku meminta provinsi-provinsi yang berhasil menurunkan kasusnya agar mempertahankan dan meningkatkan kondisi ini.

Jika penurunan kasus dapat terus dipertahankan, maka dapat membantu daerah sekitar yang masih bekerja keras menurunkan kasusnya. Ia pun mencontohkan Provinsi Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah yang masih mengalami kenaikan kasus; sedangkan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat telah mengalami penurunan kasus.

“Apabila dibutuhkan dan memungkinkan, maka Sulawesi Utara dan Barat dapat membantu penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Tengah. Begitupun dengan provinsi-provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan,” kata Wiku.

Ia mengatakan, daerah dapat memanfaatkan forkopimda untuk menyelesaikan masalah secara bersama. Namun ia menegaskan, pemerintah pusat juga akan siap membantu jika daerah tak berhasil menemukan solusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement