REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo santer dijagokan menjadi Kapolri yang baru menggantikan Jenderal Idham Azis. Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir pun enggan berkomentar banyak perihal kabar tersebut.
"No comment ya, kita tidak tahu. Kami ini berpengangan pada Surpres (surat Presiden), Surpres masuk sampai di Komisi III, itu yang akan kami pegang," ujar Adies di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/1).
Meski begitu, ia menilai lima nama yang direkomendasikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Jokowi telah memenuhi syarat menjadi Kapolri. Jadi, ia meminta semua pihak untuk sabar menunggu.
"Jadi lima calon Kapolri ini yang diusulkan memang sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan lain-lainnya. Kembali lagi kepada Bapak Presiden, mempunyai hak untuk memilih," kata Adies.
Di samping, Kapolri yang baru harus memiliki sejumlah hal perlu dipenuhi. Sosok tersebut harus dapat mengayomi masyarakat, profesional, dan menegakkan hukum seadil-adilnya.
"Dan paling penting penting dapat bekerja sama dengan Presiden, punya chemistery dengan Presiden, melindungi seluruh program dan kesejahteraan daripada masyarakat Indonesia," ujar politikus Partai Golkar itu.