REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Purwadi menginstruksikan seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Pahlawan untuk mengawal rapat pleno pemutakhiran data pemilih oleh KPU Kota Surabaya. Ia berharap agar proses pendataan pemilih dilakukan dengan prosedur standar yang benar.
“Seluruh warga Surabaya yang punya hak suara dalam Pilkada, punya hak untuk dicatat sebagai pemilih,” kata Purwadi di Surabaya, Ahad (30/8).
PDI Perjuangan, kata Purwadi, tidak berharap adanya pemilih 'selundupan' dalam Pilkada Surabaya 2020. Yakni, mereka yang sebenarnya tidak mempunyai hak suara, lantas dicatat sebagai pemilih.
“Jangan sampai ada pemilih selundupan. Kita ingin Pilkada berjalan demokratis, jujur dan adil. Jangan sampai ada kecurangan,” kata Purwadi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan DPC telah menugaskan jajaran kader dan pengurus partainya di 154 kelurahan untuk mengawal rapat pleno pemutakhiran data pemilih oleh KPU. Adi menegaskan, partainya sangat solid untuk memenangkan siapa pun pasangan calon yang nantinya mendapat rekomendasi dari partainya.
“Kami solid dan siap untuk bergerak serentak, memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020,” kata Adi.
Sambil menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, Adi mengatakan konsolidasi organisasi tidak henti-hentinya dilakukan hingga level pengurus di tingkat RW. Kerja-kerja kerakyatan juga diakuinya terus diperkuat dan dijalankan dengan intensif. "Memperjuangkan aspirasi rakyat dalam berbagai kepentingan, terus-menerus dilakukan kader dan pengurus PDI Perjuangan,” ujar Adi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
