REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar secara resmi mendukung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution pada pemilihan wali kota (Pilwakot) Medan. Bobby dinilai sebagai sosok pemimpin muda potensial dan memiliki kompentensi untuk memimpin kota tersebut.
“Kita melihat bahwa Mas Bobby kompeten dan juga keluarga besarnya di Sumatera Utara, khususnya Medan juga aktif di Partai Golkar,” ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (18/8).
Airlangga menjelaskan, Golkar sudah memberikan surat dukungan kepada 232 calon kepala daerah. Adapun, 15 persen di antaranya adalah sosok muda seperti Bobby. Ia berharap, Bobby dapat menjawab pilihan masyarakat Medan jika nantinya terpilih sebagai wali kota.
“Jadi secara natural Partai Golkar mengusung Mas Bobby dan Aulia Rahman yang juga didukung oleh beberapa partai lain. Partai Golkar berharap bahwa Kota Medan akan semakin baik, semakin sejahtera,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Sementara itu, Bobby mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh partai berlambang pohon beringin itu. Ia berharap, pengurus Golkar dapat membimbingnya dalam menyongsong kontestasi pada 9 Desember mendatang.
“Saya menganggapnya (Airlangga) sebagai orang tua, karena teman-teman di Partai Golkar banyak yang membimbing dan memberi arahan kepada saya dan Bang Aulia Rahman. Kami sangat berterima kasih,” ujar Bobby.
Partai Golkar, kata Bobby, menitipkan pesan untuk lebih memperhatikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ketika nanti terpilih menjadi wali kota Medan. “Ataupun di birokrasi Kota Medan akan menjadi perhatian khusus bagi kami,” ujarnya.
Sebelumnya, PDIP dan Partai Gerindra resmi memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Aulia Rachman untuk mengikuti Pilkada serentak 2020 di Medan. Peresmian pemberian dukungan itu sekaligus menegaskan koalisi PDIP-Gerindra di kota tersebut.
Dalam Pilkada Medan, Bobby dan Aulia akan menghadapi calon pejawat Akhyar Nasution. Mantan kader PDIP itu saat ini masih duduk sebagai wali kota Medan. Akhyar mendapat dukungan dari koalisi Demokrat dan PKS.