REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah korban yang tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Sleman bertambah menjadi tujuh orang. Korban yang belum ditemukan atau masih dalam pencarian berjumlah 3 orang.
"Untuk korban meninggal ketujuh ditemukan jam 00.00 WIB lewat," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Sabtu (22/2).
Tujuh korban meninggal dunia yakni Sovie Aulia, Sumberejo, Tempel, Sleman, Arisma dari Ngentak Tepan Bangunkerto Turi, Sleman, Nur Azizah dari Kembangarum Donokerto, Turi, Sleman, Latifa dari Kembang Arum Donokerto, Turi, Sleman, serta Khoirunisa dari Karanggawang Girikerto, Turi, serta Evita Putri L, 7A Soprayan, Girikerto, Turi, dan Faneza Dida dari Girikerto,Turi, Sleman. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi luka-luka dan 216 orang terkonfirmasi selamat.
Sedangkan tiga siswa yang masih belum ditemukan itu atas nama Yasinta Bunga, 7b dadapan, Zahra Imelda, 7D Kenteng, Wonokerto, serta Nadine Fadilah, 7D Kenaruhan, Donokerto.
Menurut Pristiawan, pencarian terhadap tiga korban akan dilanjutkan kembali pada Sabtu (22/2) pagi pukul 07.00 WIB.
Sebagaimana diketahui telah terjadi kecelakaan sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat sore (21/2), dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai.
Dalam peristiwa nahas itu, beberapa siswa dinyatakan tewas, sebagian dikabarkan luka, dan beberapa siswa lainnya belum ditemukan.