WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Genderang perang terhadap maraknya penyalahgunaan obat ilegal, narkotika dan psikotropika di Wonogiri ditabuh sejumlah kalangan. Termasuk, oleh kalangan apoteker melalui Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Wonogiri, Daryono, di Komplek Setda Wonogiri, Kamis (5/9/2019), menjelaskan peredaran obat ilegal, narkotika dan psikotropika di Wonogiri perlu diwaspadai.
“Apoteker di Wonogiri yang jumlahnya mencapai 150-an bekerja sesuai regulasi. Kami tidak dapat lepas dari sumpah janji seorang apoteker. Kemudian ketika apotek itu dikelola secara profesional oleh seorang apoteker, saya jamin tidak akan ada yang berani main-main,” tegas dia.
Balai POM, sebut dia, sering mengadakan sidak ke apotek. Dalam sidak itu jika di sesuatu apotek ada psikotropika, maka harus ada kesesuaian antara wujud fisik dan laporannya.
“Ini salah satu bentuk pengawasan kuat secara eksternal. Secara internal ya melalui profesionalisme kami sebagai apoteker yang tidak akan berani macam-macam dan kecil kemungkinan bisa main-main,” beber dia.
Menurut dia, pengawasan dan pencegahan peredaran obat ilegal, narkotika dan psikotropika perlu dilakukan di segala lini. Pihaknya juga meminta agar pemerintah memelototi konten ataupun situs-situs jual beli online yang bertaburan di dunia maya.
“Kemungkinan bisa saja orang yang menyalahgunakan psikotropika itu mendapatkan barang itu melalui online,” ujar dia
Padahal menurut dia, dampak penyalahgunaan psikotropika bagi tubuh manusia, dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan fungsi sosial.
The post appeared first on Joglosemar News.