REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan tim untuk berkunjung ke Belanda guna mencari informasi kebencanaan yang terjadi di Indonesia pada masa lalu. Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan pada 17 hingga 21 Mei 2019 yang lalu.
"Intinya adalah bagaimana kami bekerja sama untuk mendapatkan data lebih banyak tentang peristiwa bencana yang terjadi pada masa lalu, yang saat ini dimiliki Belanda dan tersimpan di beberapa perguruan tinggi khususnya di Leiden University," kata Doni, di Kantor BNPB, Selasa (28/5).
Doni mengatakan, semua jenis bencana yang pernah terjadi pada masa penjajahan Belanda dicari dan digali informasinya. Informasi awal yang dapat didapatkan BNPB, antara lain, adalah ada sejumlah dokumen yang berhubungan dengan perisitiwa bencana pada masa VOC.
Pada masa tersebut, menurut Doni, setiap hari dibuat laporan tentang cuaca dengan catatan yang sangat disiplin. Namun, hasil dari penelitian arsip-arsip bencana di Belanda ini masih belum bisa dijabarkan karena proses terjemahan dan analisis data yang rumit.
Ia menargetkan, hasil dari kajian arsip ini akan rampung dalam satu sampai dua tahun. Tim BNPB menghadapi beberapa kendala dalam proses penerjemahan.
Doni mengatakan, arsip yang dicatat Belanda pada masa lalu memiliki cara penulisan yang berbeda dengan masa kini. Dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa menerjemahkan tulisan-tulisan dari masa lalu untuk mendapatkan informasi yang benar.
"Nah kami coba untuk mendapatkan data-data ini sehingga kita bisa tahu apa yang terjadi pada waktu 30-50 tahun terakhir di Indonesia dibandingkan dengan kejadian 150-200 tahun yang lalu," kata dia.