REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (Ketum GIM) Heikal Safari menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Paus Fransiskus di Vatikan pada Senin (22/5/2025). Dia juga mengirimkan ucapan duka kepada umat Katolik agar tabah dalam menghadapi ujian, setelah ditinggalkan Paus Fransiskus.
"Saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, pemimpin Katolik tertinggi yang dikenal peduli pada semangat persaudaraan dan antipenjajahan," kata Heikal kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Sekjen Rekat Indonesia tersebut menjelaskan, Paus Fransiskus semasa hidupnya mempunyai komitmen dan semangat perdamaian yang terus diperjuangkan. Dia pun berharap, komitmen perdamaian itu dapat dilanjutkan penerusnya untuk menciptakan persaudaraan antarmanusia.
Selain itu, bagi Haikal, Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama Katolik yang memiliki komitmen kemanusiaan universal dan mencintai kedamaian antara sesama manusia. Satu hal lagi, Paus Fransiskus juga perhatian dalam memerangi penindasan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
"Bahkan Paus Fransiskus juga pernah membangun kesepahaman dengan Grand Syeikh al-Azhar dan juga hadir di Indonesia, semuanya mengusung tema perdamaian, kemanusiaan dan persaudaraan yang universal," ucap Heikal.