Rabu 27 Mar 2019 13:53 WIB

TKN: Jokowi Bakal Soroti Isu Deradikalisasi di Debat Keempat

Jokowi akan tetap menyesuaikan dengan pertanyaan dalam debat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) menyampaikan pendapatnya saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungkapkan, calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan seluruh materi terkait tema debat jelang debat pilpres keempat Sabtu (30/3) mendatang.

Menurut Wakil Ketua TKN Arsul Sani, salah satu isu yang disoroti Jokowi yaitu terkait program deradikalisasi dan kontraradikalisasi.

Baca Juga

"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga, tapi sekali lagi ini akan tergantung pertanyaan nanti yang keluar apa, itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontraradikalisasi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/3).

Arsul menambahkan, program deradikalisasi dan kontraradikalisasi diperlukan untuk masyarakat yang rentan terpapar pemikiran radikal. Selain itu, empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, juga dirasa penting untuk diteguhkan.

Kendati demikian, isu-isu tetap menyesuaikan dengan pertanyaan yang muncul pada saat debat nanti. "Kalau enggak nyambung, nggak bisa juga," katanya.

Terkait pembubaran organisasi HTI sebagai organisasi terlarang, menurut Arsul hal itu tidak akan diangkat oleh Jokowi. Kecuali, lanjutnya, hal terkait itu ditanyakan oleh capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. "Mau tidak mau kan harus dijelaskan juga oleh Pak Jokowi," ujarnya.

Untuk diketahui, debat keempat pilpres 2019 akan digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta. Tema debat kali ini di antaranya ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Debat kali ini hanya mempertemukan kedua capres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement