Ahad 10 Mar 2019 13:10 WIB

KRL Anjlok, Kemenhub Imbau Masyarakat Gunakan Moda Lain

KA 1722 rute Jatinegara-Bogor mengalami anjlok sekitar pukul 10.15 WIB.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
KRL Jabodetabek anjlok di perlintasann sekitar Bogor, Ahad (10/3)
Foto: istimewa
KRL Jabodetabek anjlok di perlintasann sekitar Bogor, Ahad (10/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kereta Rel Listrik (KRL) dengan nomor KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor anjlok di lintasan antara Stasiun Cilebut dan Bogor pagi tadi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyarankan masyarakat dapat memilih transportasi lain untuk sementara ini.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin menggunakan KRL, untuk sementara dapat menggunakan moda transportasi lainnya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan, Ahad (10/3).

Baca Juga

Hengki menjelaskan saat ini proses evakuasi setelah kecelakaan tersebut masih terus dilakukan. Untuk itu, masyarakat lebih baik menggunakan moda transportasi lain karena proses evakuasi diperkirakan membutuhkan waktu lama.

Sebelumnya, KA 1722 rute Jatinegara-Bogor mengalami anjlok sekitar pukul 10.15 WIB. Pascakejadian tersebut, kata Hengki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau lokasi kejadian.

Dia memastikan Menhub siang ini sekitar pukul 13.00 WIB akan meninjau lokasi kejadian. “Menhub sudah memerintahkan Dirjen Perkeretaapian segera melakukan evaluasi sambil menunggu hasil investigasi mengenai penyebab kecelakaan,” ujar Hengki.

Hengki mengatakan berdasarkan laporan yang  diterima dari Balai Perkeretaapian Jakarta dan Banten Kemenhub kereta tersebut dilaporkan anjlok dan tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA). Masinis yang mengemudikan bernama Yakub Agus S dan PPA bernama Danang.

Sementara itu, VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa memastikan akibat kejadian tersebut, perjalanan KRL terganggu. "Hingga kini perjalanan KRL lintas Bogor menuju Jakarta Kota atau Jatinegara dan sebaliknya belum dapat dilayani," kata Eva.

Eva mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab utama kecelakaan tersebut terjadi. Dia menegaskan, saat ini perlu melakukan evakuasi terlebih dahulu dan investigasi untuk menentukan penyebabnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement