REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo tidak mempermasalahkan jika ada kepala daerah di wilayahnya yang akan terlibat kampanye pada Pemilihan Umum Serentak 2019. Kendati demikian, pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengingatkan agar tidak ada kekosongan jabatan ketika kepala daerah yang bersangkutan berkampanye.
Pakde Karwo mengatakan persoalan landasan yuridis atau hukum bagi kepala daerah yang melakukan kampanye merupakan ranah Bawaslu dan KPU. “Imbauan saya, tidak boleh ada kekosongan karena itu mandat yang diminta oleh masyarakat harus dia lakukan,” kata Soekarwo seusai melaksanakan pelantikan 12 kepala daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9).
Pakde Karwo menambahkan hal yang harus diprioritaskan oleh para kepala daerah sekarang ini, yakni penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. “Segera menyusun RPJMD dalam tiga bulan, harus," kata dia.
Untuk itu, Pakde Karwo mengatakan, kepala daerah harus memastikan pemerintahan tetap berjalan. Ia mengatakan kepala daerah yang akan terlibat kampanye calon legislatif ataupun calon presiden dan wakil presiden harus mengajukan izin cuti ketika akan melaksanakan kampanye.
"Kepala daerah dilibatkan tim kampanye harus izin dan kalau izin ada Plt-nya. Tidak boleh ada kekosongan pemerintahan,” kata dia. Namun, jika hanya dilibatkan saja, tetapi tidak masuk jajaran tim kampanye, tidak perlu mengajukan cuti.
Politikus Parrai Demokrat itu pun mengingatkan, siapa pun yang terlibat kampanye agar proporsional. Yakni, ia menerangkan, sesuai dengan konten kampanye dan jangan menyinggung tentang SARA dan menyebar hoaks sehingga Pemilu Serentak 2018 bisa berjalan damai.
Beberapa bupati dan wali kota di Jawa Timur bergabung dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di wilayah tersebut. Para bupati dan wali kota tersebut menjadi koordinator TKD di wilayahnya bertugas.
Seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjadi Korwil TKD Jokowi-Maruf untuk Kota Surabaya. Kemudian Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menjadi Korwil di kabupaten yang dipimpinnya. Ada juga Wali Kota Pasuruan Setiyono, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan lain sebagainya.