Rabu 19 Sep 2018 01:30 WIB

Koalisi Indonesia Adil Sebut Kepala Daerah tak Masuk Timses

Agar kepala daerah bisa konsentrasi melayani masyarakat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan malam ini susunan tim pemenangan Prabowo-Sandi akan difinalisasi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).
Foto: Republika/Ali Mansur
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan malam ini susunan tim pemenangan Prabowo-Sandi akan difinalisasi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai pengusung Prabowo-Sandi atau Koalisi Indonesia Adil Makmur menegaskan kembali, kepala daerah di bawah partai koalisi tidak masuk ke dalam tim sukses. Hal itu dilakukan agar kepala daerah bisa konsentrasi melayani masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerahnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

"Kami minta agar seluruh kepala daerah berkontestasi memimpin di daerahnya masing-masing karena tanggung jawab dia yang lebih besar adalah meningkatkan pelayanan kesejahteraan dan pembangunan di daerahnya masing-masing," tegas Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Rabu (18/9) malam.

Lanjut Muzani, untuk persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan diurus oleh partai koalisi ditingkatnya masing-masing. Adapun terkait pilihan politik itu diserahkan kepada pilihan masing-masing kepala daerah.

"Kami tidak meminta kepada mereka saya kira pilihan mereka sudah tahu dan sudah pasti, sehingga kami sudah tahu apa yang mereka lakukan," tambahnya.

Untuk susunan tim sukses, Muzani mengatakan akan masih dibahas pada Kamis (19/9). Itu karena masi akan mengalami penyempurnaan, karena ada beberapa masukan yang sangat berarti. Sehingga struktur tim sukses Koalisi Indonesia Adil Makmur belum bisa umumkan pada hari ini. Kemudian draftnya akan disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 20 September 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement