Kamis 10 May 2018 14:35 WIB

Mengharukan, Putra Almarhum Iptu Yudi Lahir Hari Ini

Iptu Yudi Rospuji menjadi salah satu korban tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob.

Rep: Farah Noersativa, Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Suasana pengajian di rumah alm. Iptu Yudi Rospuji Siswanto salah satu korban kerusuhan Mako Brimob, Rabu (9/5)
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Suasana pengajian di rumah alm. Iptu Yudi Rospuji Siswanto salah satu korban kerusuhan Mako Brimob, Rabu (9/5)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anak keempat dari salah satu anggota kepolisian yang gugur dalam insiden di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Iptu Yudi Rospuji Siswanto akhirnya lahir, Kamis (10/5) hari ini. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal pun mengiyakan kabar tersebut.

"Ini ada kabar, yang bisa dikatakan kabar baik sekaligus mengharukan. Iptu Yudi Rospuji hari ini putranya lahir," ujar Iqbal diujung konferensi pers di Mako Brimob, Kamis.

Mendengar kabar itu, Iqbal lalu menyampaikan ungkapan selamat atas kelahiran putra dari salah satu anggota polri yang gugur. Dia juga turut mendoakan semoga sang putra dalam keadaan baik dan dapat menjadi anak yang berguna, seperti ayahnya.

"Selamat, semoga ananda kelak menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua dan beguna bagi nusa dan bangsa, dan dapat melanjutkan profesi almarhum," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, ananda sendiri juga akan dianggap anak dari dirinya. Tak hanya itu, seluruh anggota Polri, kata dia, juga akan menganggap ananda sebagai anak seluruh anggota Polri.

"Ananda ini bukan hanya anak saya, tapi juga anak seluruh anggota Polri. Alhamdulillah, ketika ayahnya berpulang ke Rahmatullah, sang ananda telah lahir ke dunia," tuturnya.

Iptu Yudi Rospuji Siswanto, merupakan salah satu anggota Densus 88 yang gugur dalam kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Selasa (8/5) malam. Selain Yudi, keempat anggota Polri lainnya juga gugur dalam insiden tersebut.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin memastikan, petugas keamanan telah menyelesaikan operasi pembebasan sandera di Rumah Tahan Salemba cabang Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (10/5) pagi. "Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.

Operasi sterilisasi dilakukan hingga Kamis (10/5) pagi. Operasi tersebut berakhir sekitar pukul 07.15 WIB. Dari operasi ini, 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa (8/5) malam.

Sebelumnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua tersebut, narapidana menguasai seluruh enam blok Rumah Tahanan cabang Salemba. Enam orang, yakni lima polisi dan satu narapidana tewas dalam kerusuhan yang bermula sejak Selasa malam tersebut. Satu sandera petugas kepolisian berhasil dibebaskan pada Rabu (9/5) tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement