REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, memperingatkan, perusahan pelayaran dan nelayan untuk mewaspadai gelombang setinggi tujuh meter di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saat ini gelombang di beberapa wilayah perairan laut NTT cukup tinggi, dan berbahaya untuk keselamatan pelayaran," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Selasa (23/1).
Menurut dia, gelombang setinggi tujuh meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Gelombang setinggi lima meter berpotensi terjadi di Selat Sumba dan perairan Selatan Pulau Sumba, sedangkan gelombang setinggi empat meter juga berpotensi terjadi di Laut Sawu.
Sementara gelombang setinggi 3,5 meter juga berpotensi terjadi di Selat Sape dan perairan Utara Pulau Flores, perairan selatan Kupang, Pulau Rote, Selat Sumba dan Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur.
Prakiraan tinggi gelombang ini mulai berlaku 24-26 Januari 2018 pukul 20.00 WITA. Tinggi gelombang ini bisa dua kali lipat dari prakiraan saat ini, katanya menjelaskan.
Dalam hubungan dengan itu, BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, jika ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi laut.