Jumat 21 Jul 2017 02:32 WIB

Pria yang Ditangkap karena Potret Markas Brimob Sakit Jiwa

Penangkapan Yadav (ilustrasi)
Foto: deccanchronicle.com
Penangkapan Yadav (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL --  Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan seorang pria yang diamankan karena kedapatan memotret Markas Brimob Gondowulung Banguntapan tidak ada kaitannya dengan tindakan terorisme.

"Itu hanya dicurigai saja, tetapi setelah kita melakukan pendalaman tidak ada sangkut pautnya dengan masalah terorisme," kata Kepala Polres (Kapolres) Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi usai menghadiri Upacara Peringatan HUT Bantul di Bantul, Kamis sore.

Menurut dia, pria mencurigakan itu diamankan oleh anggota Satuan Brimob Polda DIY pada Selasa (18/7) setelah sebelumnya kedapatan diam-diam memotret Markas Brimob yang ada di Jalan Imogiri Timur Banguntapan Bantul itu.

Ia mengatakan, pria yang diketahui berinisial AF dengan kisaran usia 21 tahun warga Cilacap, Jawa Tengah, itu kemudian dibawa ke Polres Bantul untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui motif atau maksud melakukan perbuatan itu.

"Sudah kita dalami, kita sudah periksa, ternyata yang bersangkutan punya riwayat sakit jiwa. Memang ada tulisan Arab (yang dibawa pria itu), namun punya temannya," kata Kapolres.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan yang bersangkutan secara historis pernah belajar agama di sebuah pondok pesantren (ponpes), bahkan yang bersangkutan ingin melakukan terapi atau pengobatan jiwa.

"Dia pingin terapi kejiwaan, dan dari terapi itu belum bisa menunjukkan kemajuan masalah kesehatan, psikisnya dia. Memang ada beberapa bukti, tapi tidak ada kaitannya dengan masalah terorisme," kata Kapolres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement