Rabu 31 May 2017 21:11 WIB

Menhan Bicarakan Pencegahan ISIS dengan Malaysia-Filipina

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan pengarahan saat rapat koordinasi Perguruan Tinggi Swasta se-DIY di Hotel Sahid Raya, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/1).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan pengarahan saat rapat koordinasi Perguruan Tinggi Swasta se-DIY di Hotel Sahid Raya, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan langkah-langkah pencegahan penyebaran kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Asia Tenggara akan dibicarakan dengan Pemerintah Malaysia dan Filipina.

"Nanti di Shangri La Dialogue, saya akan ketemu semua, dengan Malaysia dan dengan Filipina. Nanti dibicarakan bagaimana ketiga negara ini mengatasi (ISIS) itu," ujar dia di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (31/5).

Ryamizard menjelaskan di bidang keamanan, Indonesia, Malaysia, dan Filipina selama ini telah bekerja sama dalam melakukan patroli kawasan, untuk menghadapi perompak-perompak di wilayah perbatasan ketiga negara tersebut.  Namun, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini menilai kemunculan ancaman baru, berupa gerakan terorisme dari kelompok radikal bersenjata yang mengganggu perdamaian Asia Tenggara saat ini sudah perlu diatasi dengan serius oleh ketiga pemerintah negara tersebut.

Apalagi, ada dugaan Filipina Selatan ditargetkan menjadi markas ISIS selanjutnya. "Kalau kelompok yang di Filipina ini mencar ke mana-mana, nanti antisipasinya seperti apa? Pertemuan bilateral itu sangat besar kegunaannya," jelas dia.

Ryamizard menambahkan dirinya akan secara khusus berkomunikasi dengan Filipina untuk menyediakan bantuan jika membutuhkan. "Ada hal-hal yang bisa jadi sensitif, tapi dengan keadaan mendesak,Filipina harus mengerti kelompok itu mengancam daerah dia. Tapi kita tidak akan sembarangan karena masuk ke daerah lain tentu ada undang-undangnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement