Ahad 29 Jan 2017 16:14 WIB

Kadin Butuh Pikiran Teknis Paslon tentang Isu Ekonomi Jakarta

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tiga pasangan cagub DKI, Agus Harimurti-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anis Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat cagub-cawagub DKI Jakarta ke-2 di Jakarta, Jumat (27/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakli Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih buta tentang visi-misi dari Cagub-Cawagub DKI Jakarta. Sebab, dalam dua kali debat, Sarman menilai tidak ada sama sekali materi debat yang membahas secara teknis kepentingan dunia usaha.

“Kita butuh pokok-pokok pikiran Paslon secara teknis barbagai isu dibidang ekonomi,” ujar Sarman dalam keterangan tertulis yang diterima republika, Ahad (29/1).

Misalnya strategi terhadap UMKM dan PKL termasuk konsep pengembangan pariwisata Jakarta dan turunannya. Selain itu, Sarman ingin mengetahui bagaimana Paslon cara bekerja terkait industri kreatif, reklame, upah minimum provinsi dan pelayanan perizinan serta zonasi usaha.

Tema yang diangkat pada debat kedua, menurut Sarman, masih jauh dari harapan Kadin. Paslon belum mengakomodir kepentingan pelaku usaha. Kemudian, Sarman juga berharap pada debat kedua ada pembahasan tentang Perda No.1 tahun 2-14 tentang rencana detil tata ruang dan peraturan zonasi.

Pasalnya, batasan waktu penyesuaian zonasi usaha pada 18 Februari 2017. Selain itu, Sarman menambahkan, terkait pelayana publik, presentasi Paslon belum menyentuh kepada peningkatan pelayanan terpadu satu pintu. Justru Palson lebih kepada infrastruktur jalan dan banjir.

“Jadi kami bisa nilai KPUD sukses dalam penyelenggaraan debat tapi gagal dalam menyusun subtansi materi yang lebih fokus, teknis dan mengena kepada permasalahan yang ada,” katanya.

Karena itu, Kadin DKI Jakarta berencana akan mengundang seluruh Paslon untuk penajaman visi-misi di bidang ekonomi pada 3 Februari 2017. Sarman berharap mereka dapat menghadiri undangan Kadin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement