Jumat 06 Jan 2017 10:12 WIB

Anggota DPR Apresiasi Pengelolaan Bank Sampah di Depok

Petugas membaca buku tabungan sampah di Bank Sampah RW. 03 Malaka Sari, Jakarta Timur, Rabu (10/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas membaca buku tabungan sampah di Bank Sampah RW. 03 Malaka Sari, Jakarta Timur, Rabu (10/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anggota Komisi V DPR RI Mahfudz Abdurrahman mengapresiasi pengelolaan bank sampah di Kota Depok sehingga dinobatkan sebagai pemilik bank sampah terbanyak se-Indonesia. Ia mengatakan bank sampah di Kota Depok juga dapat memberikan edukasi untuk menangani sampah organik dan anorganik bagi daerah lain yang melakukan kunjungan kerja.

"Salut dengan Kota Depok yang mampu menjadikan sampah sebagai sumber rezeki dengan bank-bank sampah yang dimiliki," kata Mahfudz di Depok, Jumat (6/1).

Politisi PKS ini berharap Kota Depok sebagai penyangga Ibu Kota, mampu memberi kontribusi besar kepada daerah sekitar. Dalam kunjungannya di Kota Depok dalam masa reses ini Mahfudz Abdurrahman melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok. Kedatangannya selain untuk melihat langsung kondisi TPA, juga untuk melihat kebutuhan sarana prasarana dan juga infrastruktur yang bisa dikondisikan untuk operasional TPA Cipayung.

Ia menjelaskan Komisi V DPR RI yang membidangi sarana dan prasarana, akan mengkondisikan bantuan apa saja yang akan diberikan kepada Pemkot Depok. Selain itu juga perbaikan infrastruktur jalan menuju ke lokasi TPA juga menjadi poin yang akan ditampung oleh pihak Komisi V. "Bantuan berupa mobil operasional, excavator, atau alat-alat lainnya, itu yang akan kami dorong untuk menjadi pembahasan. Kami akan selalu tanggap untuk memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang ada di daerah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati berharap hasil reses ini bisa menghasilkan hal yang baik bagi Kota Depok. Saat ini TPA menerima sekitar 700 sampai 750 ton sampah tiap harinya. Besarnya tonase sampah yang masuk, membutuhkan bantuan fasilitas operasional untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Tentunya kami menyambut baik jika ada bantuan dari pemerintah pusat, untuk mempermudah dan meningkatkan kinerja pengolahan sampah yang ada di kota Depok," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement