Rabu 07 Dec 2016 12:59 WIB

Dandim Pidie Jaya Sebut Korban Gempa Anak-Anak dan Lansia

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
 Seorang warga diberikan perawatan medis di rumah sakit setelah gempa melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh (7/12).
Foto: EPA/Hotli Simanjuntak
Seorang warga diberikan perawatan medis di rumah sakit setelah gempa melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dandim Letkol Inf Usik Samawa Parana mengatakan ratusan warga menjadi korban luka-luka akibat gempa 6,5 SR di Kecamatan Pidie Jaya, Rabu (7/12) pagi tadi. Sebagian besar korban gempa di Aceh Barat adalah lansia dan anak-anak.

"Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, dikarenakan mareka kebanyakan tinggal di lantai dua Ruko," ujar Usik saat dikonfirmasi Republiak di Jakarta, Rabu (7/12).

Menurut Usik banyaknya korban yang meninggal dunia disebabkan karena tertimpa oleh puing-puing reruntuhan bangunan. Terutama kata dia bangunan-bangunan yang berada di tiga wilayah yang banyak menelan korban.

Tiga lokasi terparah akibat gempa ini lanjut dia, di antaranya Kecamatan Merdu, kecamatan Tringgadeng dan Kecamatan Samalaga 3. Adapun bangunan-bangunan yang runtuh di antaranya ruko, rumah, tempat ibadah, Sekolah dan Pesantren. "(Bangunan) hingga saat ini masih dalam pendataan lebih lanjut," ujar dia.

Untuk diketahui gempa tersebut berkekuatan 6,5 SR terjadi sekitar pukul 05.05 WIB pagi tadi. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten pidie jaya terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar, dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement