REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Secara khusus, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian pada objek wisata di kawasan pesisir. Hal itu terkait potensi ancaman terjadinya gempa megathrust.
"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Potensi megathrust ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia," kata Sandiaga di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).
Ia mempersilakan masyarakat untuk tetap berwisata. Namun, Sandiaga mengingatkan semua pihak untuk harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. "Tetaplah berwisata, tetapi tetap harus memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian," ujar dia.
Ia menuturkan, pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir juga dilakukan dalam upaya menghadapi berbagai potensi ancaman serta langkah-langkah mitigasi bencana. Kementerian Pariwisata, lanjut dia, juga bekerja sama dengan Basarnas dalam menyiapkan pola-pola penyelamatan.
"Tetaplah berwisata, berkegiatan ekonomi kreatif, namun kita sisipkan kewaspadaan dan kehati-hatian," kata Sandiaga.
Gempa megathrust merupakan gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Zona megathrust sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Zona megathrust ialah istilah untuk menyebutkan sumber gempa yang berada di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.
Di Indonesia zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, subduksi Banda, subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua.
Bekasi keluarkan edaran waspada gempa megathrust.. baca di halaman selanjutnya.