Senin 28 Nov 2016 20:39 WIB

PKB Sarankan Pemerintah Benahi Komunikasi dengan Umat Islam

 Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan paparan saat pembukaan Halaqoh Ulama Rakyat di Jakarta, Senin (28/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan paparan saat pembukaan Halaqoh Ulama Rakyat di Jakarta, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai pemerintah perlu membenahi komunikasinya dengan umat Islam, agar tidak terjadi peristiwa unjuk rasa besar layaknya yang terjadi 4 November 2016.

"Demo 4 November 2016 adalah demo terbesar sepanjang sejarah kita. Fenomena itu jadi catatan kita semua, terutama para ulama untuk melihat pola hubungan umat Islam dengan pemerintah, Presiden dan negara," kata Cak Imin dalam forum musyawarah Halaqoh Ulama Rakyat bertajuk "Tabayyun Konstitusi", di Jakarta, Senin (28/11).

Dia menyampaikan, komunikasi antara pemerintah dengan para ulama sangat penting agar ulama dapat ikut menyumbangkan pemikirannya dalam penentuan kebijakan. "Di era saat ini, mari kita cari jalan agar ulama yang hidup bersama rakyat, mewarnai republik tercinta ini," katanya.

Di sisi lain dia juga mengajak para kiai tidak hanya diam, melainkan ikut andil menyumbangkan gagasannya untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, Cak Imin menyarankan para ulama yang hadir dalam forum Halaqoh Ulama Rakyat untuk mencari waktu bertemu Presiden guna menyampaikan gagasannya dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

Cak Imin juga berharap forum Halaqoh Ulama Rakyat bisa berlanjut hingga ke daerah-daerah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement