REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 86 orang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Mereka menolak untuk pulang ke rumahnya masing-masing, karena masih menunggu Dimas Kanjeng memenuhi janji-janjinya.

Kabagpenum Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, hingga saat ini ada 86 orang yang masih bertahan di padepokan. Mereka menolak untuk pulang meskipun telah disediakan dana bagi mereka untuk kembali ke daerah asal.

"Tapi sampai sekarang mereka masih bertahan karena masih menunggu kapan Dimas Kanjeng menyerahkan mahar mereka, yang katanya digandakan sampai 100 kali lipat itu," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/10).

Martinus mengungkapkan, Pemkab Probolinggo juga ikut membujuk 86 orang pengikut Dimas Kanjeng untuk pulang. Namun hasilnya nihil, karena mereka tetap ingin bertahan di padepokan sampai uang mereka benar-benar terbukti dapat digandakan.

"Yang 86 orang itu sudah kita dekati dengan melalui posko terpadu, Pemkab setempat," ujarnya.

Saat ini, sambungnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga ikut andil dalam membantu dari sisi kesehatan. Kemudian memeriksa psikis serta psikologis, dan juga membantu menyediakan konsumsi para pengikut tersebut setiap harinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika