Selasa 27 Sep 2016 15:15 WIB

Gunung Baru Jari Meletus, Penerbangan Lombok Masih Normal

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segare Anak Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (9/11).
Foto: Antara/Mutaharlin
Gunung Barujari menyemburkan material vulkanik terlihat dari Danau Segare Anak Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari di Provinsi NTB meletus. Terkait hal ini, General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, kondisi penerbangan baik dari dan menuju Lombok masih berjalan normal.

"Belum ada (penyesuaian penerbangan), kita masih monitor perkembangan," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (27/9).

Ia menambahkan, saat ini terus berkoordinasi dengan BMKG terkait dampak letusan Gunung Baru Jari tersebut. "Kita masih koordinasi dengan BMKG, tapi intinya belum ada dampak ke kita," katanya menambahkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengumumkan meletusnya anak Gunung Rinjani yakni Gunung Baru Jari pada Selasa (27/9) pukul 14.45 Wita.

"Meletusnya Gunung Baru Jari dengan amplitudo sebesar 52 ketinggian letusan abu vulkanik mencapai di atas 2.000 meter dari puncak Gunung Baru Jari," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement