Rabu 31 Aug 2016 12:59 WIB

Warga Rawajati Tolak Dipindahkan, Ini Tanggapan Ahok

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas menggunakan perahu karet membawa warga melewati banjir yang merendam di kawasan Rawajati Kalibata, Jakarta, Selasa (8/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Petugas menggunakan perahu karet membawa warga melewati banjir yang merendam di kawasan Rawajati Kalibata, Jakarta, Selasa (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Puluhan warga Rawajati Barat Jakarta Selatan menolak penggusuran yang akan dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Para warga ini menolak untuk dipindahkan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Jakarta Utara yang berjarak hampir 40 kilometer.

Menanggapi hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mempertanyakan penolakan warga Rawajati Barat tersebut. Ia memperkirakan warga DKI Jakarta sudah terlalu manja.

“Sekarang saya tanya, saya suka katakan di antara kalian pun banyak yang tinggal di Jakarta. Pagi-pagi sudah masuk kerja. Itu kita pindahin bukan ke Belitung loh, masih di Jakarta juga,” ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (31/8).

“Makanya saya suka kasih analogi begini kan, kita duduki saja Balai Kota dan Monas. Kalau enggak jadi pindah lumayanlah apartemen dekat di Bundaran HI. Kalau anda enggak punya rumah, saya bilang ya kita bantu hidup anda supaya lain kali bisa hidup lebih baik,” katanya lagi.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini kembali mengatakan anak-anak warga Jakarta telah diberikan  sekolah, kuliah, kesehatan, transportasi, nutrisi, bahkan nutrisi yang baik. “Dikasih bus tidak bayar, anak sekolah juga sudah disediakan bus sekolah, dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar),” ujar Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement