REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat mensiagakan ratusan anggota di luar kampus Universitas Trisakti guna menjaga situasi dan kondisi pasca kericuhan antara yayasan dengan jajaran rektorat lama.
"Jumlah personel cukup menghadapi segala kontijensi," kata Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Yossie Priambodo di Jakarta Rabu.
Yossie menyebutkan Polres Metro Jakarta Barat menempatkan lebih dari 150 personel di luar kampus Universitas Trisakti. Para anggota kepolisian itu terbagi dua tim yang mengenakan seragam resmi dan pakaian biasa sebagai petugas penegakan hukum.
Yossie menyebutkan petugas bersiaga hingga Kamis (25/8) pagi guna mengawasi perkembangan situasi dan kondisi keamanan. Ia menambahkan petugas lain juga bersiaga di markas komando guna mengantisipasi menambah kekuatan personel saat terjadi peningkatan situasi keamanan melalui koordinasi pimpinan.
"Sejauh ini situasi kondusif dan terkendali," ujar perwira menengah kepolisian itu.
Kericuhan terjadi berawal saat pelantikan Rektor Universitas Trisakti Edi Hamid yang dilakukan pihak Yayasan Trisakti pada Rabu (24/8) pagi. Sebelum pelantikan, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti memerintahkan petugas keamanan dari kelompok rektor lama ke luar dari area kampus sekitar pukul 03.00 WIB.
Petugas Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim mendatangi lokasi kejadian guna mengamankan situasi bahkan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto tiba di kampus Unsakti. Pihak Yayasan Trisakti menutup seluruh akses pintu masuk kampus dan mengerahkan mahasiswa untuk berorasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika