Senin 25 Apr 2016 17:27 WIB

Wagub Djarot tak Tahu Soal Geng Golf di Lingkungan Pemprov DKI

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat (kanan) berbincang bersama Sekda Jabar Iwa Karniwa (kiri) dan sejumlah perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP)dengan Pansus DPR, di
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat (kanan) berbincang bersama Sekda Jabar Iwa Karniwa (kiri) dan sejumlah perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP)dengan Pansus DPR, di

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengaku tak mengetahui perihal eksistensi geng golf di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan geng golf diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hari ini.

"Saya enggak tahu itu (geng golf). Enggak bisa juga main golf, bisanya mancing," katanya di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (25/4).

Mantan Bupati Blitar itu juga mengaku tidak mengetahui apakah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi tergabung dalam geng golf.

Namun, ia merasa wajar saja jika seseorang gemar melakukan hobi atau olaharaga. Terlebih kalau orang tersebut menggunakan uang sendiri dan tak mengganggu pekerjaan.

"Orang punya hobi kumpul-kumpul wajar. Misal saya suka burung wajar dong kumpul-kumpul dengan yang suka burung juga," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengakui pernah ada periode dimana untuk menaiki jabatan perlu ikut serta dalam geng golf. Namun menurutnya hal itu sudah terjadi di masa lalu dan tak tahu apakah saat ini masih berlangsung atau tidak.

"Ya itu cerita dulu, kalau sekarang enggak tahu," ucapnya.

Sebelumnya, Ahok menuding adanya sejumlah pejabat pemerintah provinsi DKI yang tergabung dalam geng golf. Geng ini berisikan para pejabat yang gemar bermain golf termasuk Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. 

Ia merasa  tak suka dengan pejabat yang membentuk geng tertentu. Bahkan ia pernah mendengar untuk naik pangkat di DKI, seorang pejabat harus bergabung dalam geng golf.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement