Selasa 15 Mar 2016 12:24 WIB

Setnov: Surat Pernyataan Akom tak Maju Ketum Golkar Itu Ada

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin (tengah) disaksikan Ketua DPR Setya Novanto di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (4/6). (Antara/M Agung Rajasa)
Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin (tengah) disaksikan Ketua DPR Setya Novanto di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (4/6). (Antara/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Politisi Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) mengungkap surat pernyataan Ade Komaruddin (Akom) perihal tak akan maju jadi calon ketua umum Golkar memang benar-benar ada. Bahkan, Setnov mengaku hadir saat Akom menandatangani surat pernyataan yang diklaim kubu Akom sebagai kampanye hitam itu.

Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI itu mengatakan, sebelum menandatangani surat pernyataan Akom sudah membaca isi pasal-pasal yang ada di dalamnya. Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) juga sudah mengingatkan agar Akom membaca dengan seksama isi pasal-pasal yang ada dalam surat pernyataan.

“Saya lihat dan rasakan, Saudara Ade Komaruddin membaca dan menandatangani, diingatkan oleh Pak Ical untuk membaca sejelas-jelasnya,” kata Setnov di kompleks parlemen Senayan, Selasa (15/3).

(Baca juga: Bamsoet Sebut Akom Terus Jadi Korban Kampanye Hitam)

Mantan Ketua DPR RI ini membantah isi pasal diubah saat pertama kali surat itu dibuat hingga ditandatangani oleh Akom. Menurut Setnov, Akom sudah memelajari dengan seksama isi pasal yang ada dalam surat pernyataan tersebut.

Dalam surat itu disebutkan Akom tidak akan maju menjadi caketum Golkar kalau terjadi musyawarah nasional luar biasa.  Bahkan, isi pasal dalam surat itu dibacakan oleh pihak internal Golkar sebelum ditandatangani oleh Akom yang menggantikan Setnov jadi Ketua DPR RI.

Setnov enggan membeberkan siapa pengusul adanya surat pernyataan ke Akom tersebut.

“Saya juga melihat dibacakan oleh pihak internal, lalu disampaikan ke Pak Akom,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement