REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi menyebabkan rusaknya sejumlah sarana infrastruktur. Akibatnya, sejumlah wilayah di Sukabumi tidak bisa dilintasi dan dikhawatirkan mengisolasi warga.
‘’Data terakhir ada tujuh jembatan yang rusak dan hanyut terbawa arus sungai yang meluap,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan Senin (14/3).
Jembatan rusak tersebut berada di Kecamatan Jampang Tengah dan Nyalindung. Selain jembatan kata Usman, bencana juga menyebabkan puluhan titik jalan mengalami kerusakan dan amblas. Rinciannya sebanyak 20 titik jalan kabupaten dan desa serta 27 titik jalan provinsi.
Untuk memperbaikinya ujar Usman, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten dan Pemprov Jabar sudah bergerak mengatasinya. Sementara untuk perbaikan jembatan masih diupayakan upaya darurat agar warga tidak terisolir.
Usman mengungkapkan, bencana longsor dan banjir juga merusak sarana air bersih di Kecamatan Sukaraja, Kadudampit, dan Karangtengah.
Bencana juga menyebabkan sekitar 80 hektare areal pertania mengalami kerusakan.Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Andi Kusnadi menambahkan, penanaganan bencana di lapangan dengan melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), dan sejumlah relawan tanggap bencana di 47 kecamatan.
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor menerjang Sukabumi sejak Jumat (11/3) hingga Ahad (13/3) lalu. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
