Rabu 03 Feb 2016 22:20 WIB

Tangkap Permasalahan Warga, Ahok Minta Lurah Rajin Turun ke RPTRA

atu Denmark Margrethe II (kedua kanan) didampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyapa anak-anak saat berkunjung ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga di Jakarta
Foto: Antara/Akbar Nugroho Dumay
atu Denmark Margrethe II (kedua kanan) didampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyapa anak-anak saat berkunjung ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kali ini RPTRA hadir di dua lokasi di Jakarta Barat, yakni Krendang, Kecamatan Tambora dan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk.

Dalam sambutanya Basuki mengatakan, pihaknya terus mendorong lahirnya ruang terbuka hijau di masyarakat, khususnya di lingkungan padat yang minim ruang terbuka hijau.

"Kami terima kasih kepada semua pihak yang melakukan pemetaan sosial sehingga tahu apa yang harus dibangun. Karena kalau RPTRA ini kehendak kami, tidak akan ada rasa memiliki di masyarakat," ujar Basuki, Rabu (3/2) pagi.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, RPTRA berbeda dengan taman. RPTRA memiliki fungsi yang lebih luas, tidak sekadar ruang terbuka hijau.

Seperti di dua lokasi ini yang memiliki beragam fasilitas seperti aula serbaguna terbuka, lapangan olahraga, taman hati PKK (Taman Toga), ruang menyusui, PKK Mart, perpustakaan, Pantry, toilet untuk umum dan difable serta taman interaksi.

Selain itu juga ada taman anak, amphiteater, resapan air dan komposting (tempat pemilahan sampah).

"Jadi kalau taman tidak ada RPTRA, tapi kalau RPTRA pasti ada taman," kata dia.

Ahok berharap RPTRA menjadi tempat berkumpul masyarakat dan nantinya tumbuh menjadi satu komunitas yang solid. Sehingga segala permasalahan yang ada di masyarakat dapat terdeteksi dengan cepat.

"Akhirnya kita akan tahu siapa yang tidak sekolah, siapa yang sakit, siapa yang butuh kursi roda atau siapa yang tidak punya beras," ujar Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement