Rabu 23 Dec 2015 22:25 WIB

'Jangan Segan-Segan Melaporkan Sopir Nakal'

 Sopir angkutan kota (angkot) melakukan aksi mogok.  (liustrasi)
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Sopir angkutan kota (angkot) melakukan aksi mogok. (liustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah Hendro Surahmat meminta para penumpang untuk tidak takut melaporkan kepada petugas bila ada sopir nakal yang mengangkut penumpang di jalan atau ugul-ugalan.

"Jangan segan-segan melaporkan sopir nakal. Kami akan menindak lanjutinya," kata Hendro di Palu, Rabu (23/12).

Ia mengatakan para sopir bertanggung jawab penuh mengantar para penumpang yang mudik Natal sampai di tempat tujuan.

Artinya, semua bis angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) harus diberangkatkan dari terminal dan menurunkan penumpang juga di terminal yang ada di kota tujuan. "Tidak dibenarkan sopir menurunkan penumpang di luar terminal," kata dia.

Selain itu, jika ada sopir yang mengemudikan bis dengan ugal-ugalan atau minum minuman beralkohol agar segera dilaporkan kepada petugas Dinas Perhubungan atau kepolisian yang ada di terminal setempat.

Karena di setiap terminal ada posko pengamanan angkutan Natal dan Tahun Baru. Di setiap posko ada petugas dari Dishub dan polisi, ujar Hendro. Para sopir harus bertangung jawab atas keselamatan penumpang selama dalam perjalanan.

Ia juga meminta para sopir AKAP/AKDP untuk berhati-hati saat melewati jalur-jalur yang terbilang padat dan rawan kecelakaan dan bencana tanah longsor.

Di wilayah Sulteng, seperti pada jalur Tawaeli-Toboli yang selama ini lebih dikenal kawasan Kebun Kopi cukup rawan kecelakaan dan tanah longsor.

Apalagi di saat musim hujan jalannya licin dan tanah longsor sewaktu-waktu menimbun badan jalan sehingga perlu diwaspadai saat melintas di kawasan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement