Kamis 02 Jul 2015 05:11 WIB
Pesawat Hercules Jatuh

Putri Korban Hercules Pernah Minta Ayahnya Potong Sayap Pesawat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personil TNI bersama Petugas PMI dan Basarnas melakukan evakuasi puing-puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anak dari korban tewas pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor 1310 Kapten Navigator Riri Setiawan, Nayla (4) pernah meminta ayahnya memotong sayap pesawat.

"Dipotong saja sayapnya pesawat, Pa. Biar Papa nggak terbang lagi, jadi Papa temenin di rumah, kerja ke kantor saja," kata Tante dari istri Kapten Riri Setiawan, Megawarni menceritakan pesan Nayla kepada ayahnya, Rabu (1/7).

Ia mengatakan, istri Kapten Riri, Megasenja pernah memberikan pengertian kepada Nayla bahwa ayahnya bertugas di Malang, Jawa Timur. Namun, Megawarni mengatakan, Nayla belum bisa memahami tugas ayahnya tersebut.

Megawarni menuturkan, Megasenja dan Nayla terakhir kali berjumpa Riri pada Senin (28/6), pekan lalu, saat berada di Kebon Jeruk, Jakarta.

Dikatakannya, Nayla sempat bertanya ihwal neneknya, ibunda dari korban Kapten Riri yang terus menangis ketika melihat Riri. "Kenapa ketemu Papa nenek nangis. Biasanya nenek girang kalau ketemu Papa. Sekarang kok nangis," tutur Megawarni masih berdasarkan kata-kata Nayla.

Sebelumnya, pada Selasa (30/6) lalu, pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor 1310 mengalami kecelakaan di Medan, Sumatra Utara (Sumut). Salah satu korban tewas, Kapten Navigator Riri Setiawan merupakan pria kelahiran Batusangkar, Sumatra Barat (Sumbar).

Kapten Riri merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Pria berusia 31 tahun itu menamatkan pendidikannya pada 2006, lalu. Setelah tamat dari pendidikan, Kapten Riri langsung bertugas di Malang, Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement