Selasa 23 Jun 2015 20:24 WIB
Angeline Tewas

Pakar: Ibu Angkat Engeline Tetap Berpeluang Dikenai Pidana Kekerasan

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina
Foto: Facebook
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Achyar Salmi, mengatakan  dugaan tindak kekerasan terhadap Engeline oleh ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, harus segera dibuktikan..  Margriet berpeluang dikenai pidana kekerasan terhadap anak jika dugaan itu segera terbukti.

“Meski ada berbagai pernyataan dari  kuasa hukumnya,  ibu angkat Engeline tetap berpeluang dikenai pidana kekerasan sebagaimana  diatur dalam Undang-undang (UU) Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 dan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang pergantian UU sebelumnya.  Pidana bisa dijatuhkan  jika memang Margriet terbukti melakukan kekerasan,”  ujar Achyar saat dihubungi ROL, Selasa (23/6).

Karenanya, lanjut dia,  kepolisian diminta segera memenuhi setidaknya dua bukti  untuk menegaskan status dugaan kekerasan yang dilakukan Margriet.  Selain pernyataan  yang sudah disampaikan tersangka pembunuh  Engeline, Agustinus Tai Hamdamai dan saksi Frangky A Maringka, kepolisian disarankan mencari bukti lain.

“Jika saat ini ibu angkat Engeline baru dikenai pasal penelantaran anak dengan ancaman lima tahun penjara, maka ada peluang dia dijerat pasal kekerasan terhadap anak dengan ancaman hukuman  yang sesuai dengan hasil pembuktian dugaan pidana kekerasan,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu saksi kasus Engeline,  Frangky A Maringka, menjelaskan bahwa gadis kecil itu pernah dipukul menggunakan bambu oleh ibu angkatnya. Keterangan itu dipaparkan dalam pra rekonstruksi pada Senin (22/6).

Selain itu,  kuasa hukum Agustinus Tai Hamdamai, Haposan Sihombing menyatakan kliennya sempat melihat Margriet menjambak rambut Engeline sebelum dibunuh. Setelah menjambak rambut, Margriet membenturkan kepala anak angkatnya itu ke lantai. Keterangan Agus tersebut disampaikan pada Ahad (21/6) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement