Sabtu 23 May 2015 16:45 WIB

Kader Demokrat Tuding Sudirman Paling Rajin Salahkan SBY

Rep: c23/ Red: Taufik Rachman
Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kelompok Jaringan Nusantara (JN), yang juga kader-kader Partai Demokrat, menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said adalah menteri yang paling rajin menyalahkan kebijakan-kebijakan rezim sebelumnya, yakni pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini berkaitan dengan klaim Sudirman tentang pemberantasan mafia migas selalu berakhir tanpa tindakan di meja SBY pada waktu itu.

"Kami tidak tahu alasannya (Sudirman) apa. Kalau memang dengan menginjak-injak seseorang (SBY) mampu menaikan popularitas, maka hal itu adalah seburuk-buruknya cara," kata Ketua JN Farhan Effendy di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Sabtu (23/5).

Ia menilai tudingan Sudirman pada SBY itu adalah hal konyol bagi pemerintahan yang hari ini sedang menghadapi kemerosotan ekonomi dan kepercayaan publik.

Farhan beranggapan sejak awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah terhuyung-huyung menghadapi perkembangan situasi, baik dari segi konsolidasi politik kekuasaan, maupun dalam menghadapi pelemahan ekonomi nasional. "Namun anehnya, pemerintah justru lebih suka melakukan hal-hal yanh memancing kekeruhan sendiri, sementara persoalan utama dibiarkan lepas," ucapnya.

Sebelumnya, Sudirman Said sempat meramaikan publik karena menyatakan di masa pemerintahan Presiden SBY kerap kali upaya pembenahan mafia migas hanya berhenti di meja kerja presiden. Hal itu terkait upaya pembubaran Petral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement