REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) menilai majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih dominan dibandingkan dengan presiden partai.
"Ini soalnya majelis syuro berperan sebagai think tank partai," katanya, Ahad (29/3).
Dia menjelaskan peran majelis syuro PKS mirip tata cara negara Iran dalam mengelola negaranya. Pangi menyebutkan di Iran ada sejenis lembaga musyawarah yang berfungsi merumuskan kebijakan. Bahkan kewenangannya juga sampai menunjuk presiden.
"Ya PKS juga mirip seperti itu," ujarnya.
Pangi menyatakan pemilihan struktur pengurus PKS semisal presiden partai, ini juga ditentukan oleh majelis syuro. Juga termasuk dalam perumusan sikap politik saat pemilu lalu. Majelis syuro lah yang menentukan sikap PKS mendukung Prabowo.
"Jadi konsep presiden PKS dengan ketua umum di partai lain berbeda secara peran dan fungsi," tandasnya.
Hari ini rencana PKS melakukan pemilihan raya serentak di 34 kabupaten dan kota se Indonesia. Seluruh calon anggota MS wajib memenuhi syarat sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD-ART) partai.
Di antaranya, bakal calon sudah menjadi anggota ahli tidak kurang dari tujuh tahun, berusia paling sedikit 30 tahun, berpengalaman sebagai pengurus pada struktur partai tingkat provinsi.