REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Uni Myanmar U Thein Sein sebelum menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-25 ASEAN di Nay Pyi Taw, Rabu (12/11).
Myanmar akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 11-12 November. Dalam pernyataan pers Kementerian Luar Negeri kepada Republika, selain ditujukan sebagai perkenalan presiden Indonesia yang baru, pertemuan tersebut juga bertujuan membahas upaya-upaya bersama dalam memperkuat dan meningkatkan kerja sama bilateral.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi juga turut hadir mendampingi Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan Indonesia akan tetap menjadi sahabat Myanmar dalam mengembangkan hubungan bilateral dan dalam konteks memajukan ASEAN. Jokowi dan Thein Sein menyepakati sejumlah hal yang menjadi prioritas bersama kedua negara.
Dalam konteks kerja sama bilateral, Indonesia siap bekerja sama meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara, di antaranya melalui peningkatan investasi BUMN dan pihak swasta Indonesia di Myanmar. Sektor pertambangan, infrastruktur dan telekomunikasi menjadi fokus investasi.
Selain itu, kedua presiden sepakat menjajaki pembukaan penerbangan langsung dan perbankan langsung untuk semakin meningkatkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Presiden Jokowi juga menyampaikan kembali komitmen meningkatkan kerjasama memperkuat kesatuan dan solidaritas ASEAN untuk mewujudkan Komunitas ASEAN 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
