REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Warga Desa Sabak Permai, Kabupaten Siak, Riau, resah karena belakangan ini beruang (Helarctos Malayanus) sering memasuki perkampungan penduduk sehingga mengancam keselamatan nyawa manusia.
"Saya memang dapat laporan ada beruang yang keluar dari hutan dan menyerang warga," kata Camat Sabak Auh, Kabupaten Siak, Suparni, seperti dikutip dari Antara pada Rabu (9/4).
Ada beberapa beruang yang berkeliaran di perkampungan penduduk pada siang hari. Namun pada malam hari, beruang itu kembali ke hutan dan kadang di perkebunan sawit dan karet milik warga setempat.
Belakangan ini beruang sering mendatangi perkampungan penduduk di Desa Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh, Siak. Ada seorang warga yang terluka akibat digigit beruang tersebut.
Beruang memasuki perkampungan akibat habitat yang selama ini terancam akibat kebakaran dan perambahan secara liar, maka untuk mencari makan dan perlindungan terpaksa mendekati kawasan perkampungan penduduk.
Untuk mengatasi masalah tersebut warga terpaksa membuat jaring dengan kawat agar beruang itu dapat ditangkap.
Suparni mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau.
''Petugas BKSDA sudah membuat perangkap agar beruang dapat ditangkap dan dipindahkan ke hutan,'' katanya.